Jumat, 21 Oktober 2011

Turbin Air

Turbin air adalah sebuah turbin atau peralatan mekanis yang memanfaatkan air sebagai fluida kerjanya, dengan cara mengubah energi potensial yag dimiliki air ke dalam energi mekanik, berupa putaran yang kemudian dimanfaatkan untuk memutar beban (misalnya generator listrik).


Dalam instalasi turbin air terdiri dari beberapa bagian diantaranya : waduk (bendungan), pintu pengambilan air (intake) pipa pesat (Penstock), tangki peredam (surge tank) dan bangunan tenaga (power house). Instalasi sederhana turbin air dapat dilihat pada gambar dibawah ini.  
Gambar. Diagram sederhana Pusat Tenaga Air
berdasarkan dari kapasitas atau debit air (Q) dan tinggi air jatuh (H), kita bisa mendapatkan nilai daya turbin, yaitu : 
Turbin air dapat dikelompokkan dengan berbagai cara. Menurut  H. Grengg, jenis turbin dapat digolongkan menjadi tiga sesuai dengan range dari head-nya, yaitu :
  1. Turbin dengan head rendah
  2. Turbin dengan head medium
  3. Turbin dengan head tinggi
sedangkan menurut cara kerjanya turbin dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
  1. Turbin Impuls,
    atau disebut juga turbin air tekanan sama atau turbin pancaran bebas, karena aliran air yang keluar nozzle tekanannya sama dengan tekanan atmosfir sekitar, dimana pancaran air akan menghasilkan gaya tangensial dan memutar sudu jalan. Turbin jenis ini adalah Turbin Pelton dan Turbin Baki(CROSS FLOW).
  2. Turbin Reaksi,
    Disebut juga turbin tekanan lebih, perubahan energi tinggi jatuh air dan tekanan menjadi energi kecepatan terjadi pada sudu pengarah (guide blade) dan sudu jalan (runner). pada turbin jenis ini terdiri dari sudu pengarah dan sudu jalan dimana keduanya terendam di dalam air. air dialirkan ke dalam sebuah cincin yang berbentuk spiral (Volute Casing), jenisnya adalah : Turbin Francis, Turbin Kaplan(Propeller), dan Turbin aliran diagonal (Deriaz)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar