Jika kau memang jodohku Tuhan pasti akan mendekatkanmu padaku,
namun jika tidak, Tuhan pasti akan memberikan yang terbaik bagi masing-masing diri kita.....
Tampilkan postingan dengan label must READ... Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label must READ... Tampilkan semua postingan
Rabu, 19 September 2012
Selasa, 21 Juni 2011
A note for my friend
The first time I chose that path,
I thought that ‘everything is gonna be alright’.
But when I came down to that road,
everything did not make any sense to me.
I was no myself and nobody.
“Am I right to choose this path?” the only thing in my mind.
Until I finally met them,
they did not leave me alone in the darkness,
they understood me and,
made everything came back to my small sense.
Oh, Dear God!
Thank you so much for giving me such wonderful friends.
You knew that my life would be difficult
when I had to go and live alone without anybody in a strange place.
But until I met those people, I knew,
I truly knew what a beautiful life I had.
Without them, I won’t be myself today.
Without them, I won’t grow up and be a strong person.
Without them, I might now be still in the darkness.
Thank you, God, for giving me a generous gift.
They always be there when I am down,
and encourage me to stay positive and have fun.
With them, I now understand the meaning of life.
I hope that this miracle will always happen in my life.
I want that we all stay together forever.
But I guess I am too selfish to ask for that.
I know somehow it will end somewhere.
I am going to miss all those fun we had,
and the stupid things we made.
But what am I going to miss the most
is all of you.
Life is going on and so do we.
People say that friendship will last till the end.
God, my only prayer now is please say that it’s true.
Till we meet again later, my friends.
You are the best that I ever have.
I thought that ‘everything is gonna be alright’.
But when I came down to that road,
everything did not make any sense to me.
I was no myself and nobody.
“Am I right to choose this path?” the only thing in my mind.
Until I finally met them,
they did not leave me alone in the darkness,
they understood me and,
made everything came back to my small sense.
Oh, Dear God!
Thank you so much for giving me such wonderful friends.
You knew that my life would be difficult
when I had to go and live alone without anybody in a strange place.
But until I met those people, I knew,
I truly knew what a beautiful life I had.
Without them, I won’t be myself today.
Without them, I won’t grow up and be a strong person.
Without them, I might now be still in the darkness.
Thank you, God, for giving me a generous gift.
They always be there when I am down,
and encourage me to stay positive and have fun.
With them, I now understand the meaning of life.
I hope that this miracle will always happen in my life.
I want that we all stay together forever.
But I guess I am too selfish to ask for that.
I know somehow it will end somewhere.
I am going to miss all those fun we had,
and the stupid things we made.
But what am I going to miss the most
is all of you.
Life is going on and so do we.
People say that friendship will last till the end.
God, my only prayer now is please say that it’s true.
Till we meet again later, my friends.
You are the best that I ever have.
Rabu, 08 Juni 2011
how TO become different......
hello pren-pren semua,,gimana kabarnya ni??semoga semua luar biasa selalu ya.....
weits kali ini kite mau ngepost, but lebih tepatnya repost tulisan-tulisan orang yang sekiranya bisa menggugah dan meng-upgrade kita punya jalan kehidupan,hehe..
langsung aja deh lo gitu .......
>> Tak Sesulit Yang Tampak <<
Kita sering ditakuti oleh bayangan seolah permasalahan yangkita hadapi tampak besar,
padahal ketika kita mau melakukan sesuatu, persoalan itu mudah sekali diatasi.
Maka, atasi persoalan anda sekarang.
Karena belum tentu sebesar yang anda takutkan,
dan belum tentu sesulit yang anda bayangkan
Kesempatan anda untuk sukses di setiap kondisi selalu dapat
diukur oleh seberapa besar kepercayaan anda pada diri sendiri.
(Robert Collier)
**********************************************************************************
>> KesabaraN <<
Adalah seorang anak yang bersifat pemarah. Untuk mengurangi kebiasaan marah
sang anak, ayahnya memberikan sekantong paku dan mengatakan pada anak itu
untuk memakukan sebuah paku di pagar belakang setiap kali dia marah...
Hari pertama anak itu telah memakukan 48 paku ke pagar setiap kali dia
marah....
Lalu secara bertahap jumlah itu berkurang.... Dia mendapati bahwa ternyata
lebih mudah menahan amarahnya daripada memakukan paku ke pagar......
Akhirnya tibalah hari dimana anak tersebut merasa sama sekali bisa
mengendalikan amarahnya dan tidak cepat kehilangan kesabarannya...
Dia memberitahukan hal ini kepada ayahnya, yang kemudian mengusulkan agar
dia mencabut satu paku untuk setiap hari dimana dia tidak marah....
Hari-hari berlalu dan anak itu akhirnya memberitahu ayahnya bahwa semua paku
telah tercabut olehnya... Lalu sang ayah menuntun anaknya ke pagar.... "hmm. .. . ?
Kamu telah berhasil dengan baik anakku...,tapi, lihatlah lubang-lubang di
pagar ini, pagar ini tidak akan pernah bisa sama seperti sebelumnya,
Ketika kamu mengatakan 'sesuatu' dalam kemarahan...
Kata-katamu meninggalkan bekas seperti lubang ini... di hati orang lain.
Kamu dapat menusukkan pisau pada seseorang, lalu mencabut pisau itu...
Tetapi tidak peduli beberapa kali kamu minta maaf.... Luka itu akan tetap
ada... dan luka karena kata-kata adalah lebih pedih dari pada luka fisik,
karena akan terbawa sampai ajal ......."
Maka... Ambilah semenit dari waktumu untuk merenungkan hal ini, Wahai anakku!
anonim ....
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>><<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
dua tulisan itu dulu aja deh yang mau kite share kali ini,semoga bermanfaat bagi kite dan kalian semua ya......
thanks you and keep spirit.....
Di sebuah ladang terdapat sebongkah batu yang amat besar.
Dan seorang petani tua selama bertahun-tahun membajak tanah
yang ada di sekeliling batu besar itu.
Sudah cukup banyak mata bajak yang pecah gara-gara membajak di sekitar batu itu.
Padi-padi yang ditanam di sekitar batu itu pun tumbuh tidak baik.
Hari ini mata bajaknya pecah lagi.
Ia lalu memikirkan bahwa semua kesulitan yang dialaminya
disebabkan oleh batu besar ini.
Lalu ia memutuskan untuk melakukan sesuatu pada batu itu.
Lalu ia mengambil linggis dan mulai menggali lubang di bawah
batu. Betapa terkejutnya ia ketika mengetahui bahwa batu itu
hanya setebal sekitar 6 inchi saja.
Sebenarnya batu itu bisa dengan mudah dipecahkan dengan palu biasa.
Kemudian ia lalu menghancurkan batu itu sambil tersenyum gembira.
Ia teringat bahwa semua kesulitan yang di alaminya selama bertahun-tahun oleh batu itu
ternyata bisa diatasinya dengan mudah dan cepat.
Renungan:
padahal ketika kita mau melakukan sesuatu, persoalan itu mudah sekali diatasi.
Maka, atasi persoalan anda sekarang.
Karena belum tentu sebesar yang anda takutkan,
dan belum tentu sesulit yang anda bayangkan
Kesempatan anda untuk sukses di setiap kondisi selalu dapat
diukur oleh seberapa besar kepercayaan anda pada diri sendiri.
(Robert Collier)
**********************************************************************************
>> KesabaraN <<
Adalah seorang anak yang bersifat pemarah. Untuk mengurangi kebiasaan marah
sang anak, ayahnya memberikan sekantong paku dan mengatakan pada anak itu
untuk memakukan sebuah paku di pagar belakang setiap kali dia marah...
Hari pertama anak itu telah memakukan 48 paku ke pagar setiap kali dia
marah....
Lalu secara bertahap jumlah itu berkurang.... Dia mendapati bahwa ternyata
lebih mudah menahan amarahnya daripada memakukan paku ke pagar......
Akhirnya tibalah hari dimana anak tersebut merasa sama sekali bisa
mengendalikan amarahnya dan tidak cepat kehilangan kesabarannya...
Dia memberitahukan hal ini kepada ayahnya, yang kemudian mengusulkan agar
dia mencabut satu paku untuk setiap hari dimana dia tidak marah....
Hari-hari berlalu dan anak itu akhirnya memberitahu ayahnya bahwa semua paku
telah tercabut olehnya... Lalu sang ayah menuntun anaknya ke pagar.... "hmm. .. . ?
Kamu telah berhasil dengan baik anakku...,tapi, lihatlah lubang-lubang di
pagar ini, pagar ini tidak akan pernah bisa sama seperti sebelumnya,
Ketika kamu mengatakan 'sesuatu' dalam kemarahan...
Kata-katamu meninggalkan bekas seperti lubang ini... di hati orang lain.
Kamu dapat menusukkan pisau pada seseorang, lalu mencabut pisau itu...
Tetapi tidak peduli beberapa kali kamu minta maaf.... Luka itu akan tetap
ada... dan luka karena kata-kata adalah lebih pedih dari pada luka fisik,
karena akan terbawa sampai ajal ......."
Maka... Ambilah semenit dari waktumu untuk merenungkan hal ini, Wahai anakku!
anonim ....
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>><<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
dua tulisan itu dulu aja deh yang mau kite share kali ini,semoga bermanfaat bagi kite dan kalian semua ya......
thanks you and keep spirit.....
Langganan:
Postingan (Atom)